Rabu, 30 Maret 2011

General Education

GENERAL EDUCATION
A. Pengertian General Education
General Education adalah Pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya. Bisa juga disebut program pendidikan yang membina dan mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa dan mahasiswa.
Menurut Wolfgang      Klafki,   General  Education     merupakan pengembangan   daya    kemampuan       mnnusia,     pendidikan     komprehensif  untuk meningkatkan      kemampuan       intelektual-rasional   (kognitif  ),  emosional   yang   penuh kesadaran (afektif) dan keterampilan dalam arti yang seluas-luasnya (kognitif -afektif dan psikomotor) dan berlaku untuk semua orang secara umum.
Pendidikan Umum merupakan pendidikan yang komprehensif, yaitu mendidik kepala, hati dan tangan
(sasaran yang disentuh : rasio, rasa dan tingkah laku)
B. Latar Belakang Lahirnya General Education
Reaksi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan produk teknologi dan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai akibat dari produk sistem pendidikan modern yang sekular, yaitu pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.
1. Di luar negeri (khususnya di Amerika)
Laporan lima puluh tahunan dari Nation Society for the study of education tahun 1958, program studi general education di Amerika, dilatarbelakangi oleh empat hal, yaitu :
1. Sebagai reaksi masyarakat terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, dimana para spesialis telah mendewakan hasil-hasil temuannya yang menakjubkan, sementara mereka lupa pada nilai-nilai esensial kemanusiaannya.
2. Sebagai reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas
3. Sebagai reaksi terhadap pengkotak-kotakan kurikulum dan pecahnya pengalaman belajar siswa
4. Sebagai reaksi terhadap formalism dalam pendidikan liberal.
Pada abad 20 di Amerika dan Eropa, hasil analisis mereka berkesimpulan bahwa sistem pendidikan modern telah menghasilkan para saintis dan teknokrat yang handal tapi tidak melahirkan para lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang matang.
Padahal menurut Philip H. Phenix (1964:6), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa :
1.      Makna symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung
2.      Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris
3.      Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
4.      Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
5.      Makna synoetics, yakni kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah
6.      Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat
Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General Education (pendidikan umum).

2. Di Indonesia


                       



                   






Global Impact


Dalam global impact ini, masyarakat harus memiliki filter dari semua pengaruh faktor-faktor di atas. Gambar lingkaran pada masyarakat menunjukan filter terhadap pengaruh faktor-faktor itu.
Filter dalam masyarakat dapat berupa:
1. Landasan Rohani bangsa
2. Landasan filsafat (pancasila)
3. Landasan histories (sebagai pengingat).
General Education / Pendidikan Umum yang ada di Amerika telah dikolaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidkan Kewiraaan Nasional). Ada 3 misi utama MPK: 1) Transfer of Knowledge, 2) Transfer of Culture, dan 3) Transfer of Value
2. MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Kelompok bahan kajian dan pelajaran ini untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (agama, ISBD, Pancasila)
Kelemahan hasil pendidikan modern, yaitu: telah menghasilkan saintis dan teknokrat yang handal tetapi tidak memiliki integritas kepribadian yang matang.


Sistem pendidikan sekuler, ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi yang berlebihan. Pelaksanaan sistem pendidikan cenderung hanya memahami manusia pada aspek tertentu saja, aspek-aspek yang lainnya diabaikan, yang hasilnya berpengaruh pada pola pikir, pola sikap, pola hidup dan perilaku.

MBB-ISBD SEBAGAI GENERAL EDUCATION DI PT
Pendidikan Umum (General Education) di Indonesia merupakan studi (bidang kajian)yang membekali peserta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga Negara dan sebagai bagian dari alam.

VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.


KOMPETENSI ISBD
Menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya secara arif.


TUJUAN ISBD
Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya.

LANDASAN MBB-ISBD DIAJARKAN DI PERGURUAN TINGGI UMUM
Landasan Historis
Nenek moyang kita orang beragama, terbukti dengan peninggalan sejarahnya
Memiliki warisan bedaya dan peradaban tinggi
Bangsa Indonesia dikenali sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran, bergotongroyong
Landasan Filosofis
Bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup pancasila, yaitu:
Ketuhanan yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Landasan Yuridis
UUD 45 Pasal 30, 31
UU No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas
Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti
KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-rambu Pelak MPK di PT
Surat Edaran Dirjen Dikti : No 1058/D/T/ 2003 ttg PelakKep Dirjen Dikti No 30
KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB
Landasan Pedagogis
Tujuan pendidikan adalah mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya
Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya diperlukan suatu proses secara terencana, terus menerus dan berkesinambungan (disebut proses pendidikan)
Kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan social budaya
Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat, dan bermartabat.

TUJUAN PENDIDIKAN UMUM (MKU) DI PERGURUAN TINGGI:
Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, bangsa dan agama
Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat
Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.
TUJUAN MATA KULIAH UMUM:
Menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi
Berjiwa pancasila, sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila (ingat butir-butir pancasila) dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
Taqwa kepada Tuhan YME, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan pertahanan keamanan
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar